Kontroversi Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Supermarket
Ilustrasi dilarangnya penggunaan kantong plastik || www.freepik.com |
Beberapa supermarket besar telah mencoba mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan memberikan kantong belanja kain atau mengenakan biaya tambahan untuk kantong plastik. Namun, beberapa supermarket kecil masih menggunakan plastik sekali pakai sebagai kantong belanja gratis untuk pelanggan mereka.
Pihak supermarket berargumen bahwa kantong belanja kain atau bahan ramah lingkungan lainnya lebih mahal dibandingkan dengan plastik sekali pakai dan akan menambah biaya produksi. Namun, kelompok lingkungan hidup menegaskan bahwa biaya jangka panjang dari dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai pada lingkungan dan kesehatan jauh lebih besar daripada biaya penggunaan bahan alternatif yang ramah lingkungan.
Sementara itu, beberapa pelanggan supermarket telah mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Beberapa di antaranya membawa kantong belanja kain sendiri ketika berbelanja, sedangkan yang lain menggunakan trolley atau keranjang belanja sebagai alternatif untuk membawa produk mereka.
Kontroversi penggunaan plastik sekali pakai di supermarket ini masih terus berlangsung. Namun, masyarakat diharapkan untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memilih bahan alternatif yang ramah lingkungan ketika berbelanja di supermarket.
Hal ini menuai kecaman dari kelompok lingkungan hidup dan sejumlah konsumen. Mereka menuntut agar supermarket mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan kantong belanja kain atau bahan ramah lingkungan lainnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga telah menanggapi isu ini dengan mengimbau masyarakat untuk menggunakan kantong belanja kain dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mereka juga berencana untuk mengeluarkan peraturan yang membatasi penggunaan plastik sekali pakai di toko-toko dan supermarket